LEBAK,KABARBUNGASNET.CO – Adanya rencana Pengembangan Pelabuhan Perikanan Binuangeun, Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah Selatan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menggelar sosialisasi kepada masyarakat nelayan khususnya yang mendiami lahan DKP Wilayah Selatan Banten.
Diketahui bahwa osialisasi tersebut bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Pelabuhan Perikanan (PP) Binuangeun, Jalan Karang Malang Nomor 2, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (4/2/2021).
Yudi Heriawan selaku Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap, DKP Provinsi Banten mengatakan, bahwa akan ada rencana pengembangan Pelabuhan Perikanan Binuangeun, pembangunan yang akan dilakukan pihaknya itu terdiri pemagaran lahan, docking, breakwater, rehab lapak dan kios.
“Tahun ini harus selesai, kemungkinan dilaksanakan sekitar Bulan Juli akhir atau Bulan Agustus. “ Jadi Desember 2021 ini sudah tuntas,” ujarnya.
Yudi juga menjelaskan terkait aspirasi masyarakat Kampung Nelayan yang berkeinginan ketika dilakukan pemagaran harus memperhatikan aspek manusiawi, tentu akan dijadikan pertimbangan dalam hal tekhnis. Hal itu berkaitan dengan bentuk pagar, ukuran lebar pintu akses masuk dan lain-lain.
“Kami tidak akan mulai pembangunan ini sebelum ada kesepakatan dengan masyarakat, supaya tidak ada yang merasa dirugikan,” katanya.
Lanjut Yudi, “Pemagaran lahan ini bertujuan sebagai batas mana saja yang menjadi lahan pelabuhan dan mana pemukiman masyarakat. Dan ini merupakan salah satu pokok penting penunjang terbentuknya pelabuhan berskala internasional,” ucap Dia.
Terakhir, Yudi mengatakan, “Kedepannya pelabuhan Binuangeun ini menjadi pelabuhan berskala internasional dengan dilengkapi berbagai syarat penunjangnya,” kata Dia.
Sementara itu, Ketua RT 08/03, Kampung Nelayan, Desa Muara, Muhamad Nasir menegaskan, bahwa masyarakat yang saat ini masih berada dilingkungan lahan pelabuhan Binuangeun pada dasarnya tidak menghalangi rencana pemerintah tersebut. Namun, kata Muhamad Nasir, pemerintah juga harus memperhatikan aspek manusiawi, sebab di lahan tersebut ada rakyat Banten yang sejak kakek buyut mereka tinggal di sana.
“Pada intinya kami minta permohonan kebijakan dari pemerintah, dalam hal ini DKP, kalau terjadi pemagaran, kami minta agar ada akses masyarakat nelayan yang tinggal di dalam lingkungan tersebut tidak terisolir. Tadi kami sudah mengajukan ke pihak DKP dan pihaknya sudah menanggapi, kami pun sedikit lega walau belum terealisasi,” katanya.
Pantauan di lokasi hadir Pihak KCD, DKP Provinsi Banten, Kapolsek Wanasalam beserta Anggotanya, Koramil, Camat, Pol PP, Danpos AL, pihak Desa Muara, Pendekar Banten, Masyarakat Nelayan dan yang lainnya. Dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut semua yang hadir memakai masker, berjalan lancar dan kondusif.
REPORTER : U. SURYANA
Komentar